Laporkan Penyalahgunaan

Popular Posts

Contac Us

Nama

Email *

Pesan *

Pengikut

Jumlah Pengunjung

Arsip

Labels List

Kelas Growth Blogger dari Growthing.id

Popular

Cabai dan lezatnya aneka sambal yang mudah serta praktis

34 komentar
Asal usul cabai

Cabai adalah bumbu dapur yang sangat akrab dengan masyarakat Indonesia. Cabai biasa digunakan untuk memberikan cita rasa pedas pada masakan. Rasa pedas yang dihasilkan oleh cabai berasal dari kandungan capsaicin. Masakan yang diolah dengan tambahan cabai akan menghasilkan citra rasa sendiri yang semakin membuat nikmat masakan. Memang cabai sudah melekat dengan masyarakat Indonesia. Tetapi berdasarkan sejarahnya cabai bukanlah tanamam asli Indonesia.

Cabai yang saat ini kita kenal awalnya berasal dari Amerika bagian tengah dan selatan. Ketika Columbus datang ke Benua Amerika selanjutnya Columbus membawa cabai ke Eropa. Bangsa Spanyol merupakan bangsa pertama yang menggunakan cabai sebagai bumbu masakan. Selanjutnya cabai ini tersebar luas ke seluruh Eropa. Cabai sampai ke Indonesia dibawa oleh bangsa Portugis yang datang pada tahun 1511 melalui selatan Malaka.

Asal usul cabai

Adapun cabai asli yang berasal dari Indonesia adalah cabya, tanaman ini berasal dari genus lada dan sirih-sirihan. Cabya merupakan tanaman merambat yang daunnya mirip dengan sirih. Untuk bentuk buahnya berbeda dengan cabai yang biasa digunakan untuk memasak. Namun warna buah yang muda dan tua memiliki kesamaan, yakni warna hijau saat masih muda dan merah ketika sudah tua. Sayangnya cabya ini sekarang sulit ditemukan. Saat ini cabya hanya digunakan sebagai jamu untuk meyembuhkan anemia, sakit kepala, dan juga demam.

Ketika cabai dibudidayakan di Indonesia. Maka secara perlahan peran cabya Jawa tergantikan oleh cabai dari Eropa. Selain cabai, lada juga merupakan salah satu bumbu pemberi rasa pedas. Tetapi masyarakat Indonesia lebih memilih cabai dari pada lada sebab rasanya lebih nyaman di mulut dan lambung. 




      Gambar : cabai asli Indonesia/cabya

Salah satu olahan berbahan dasar cabai yang sudah tidak asing lagi bagi lidah orang Indonesia adalah sambal. Orang Indonesia sudah terbiasa makan ditemani dengan sambal. Makan tanpa sambal serasa ada yang kurang. Meskipun hanya lauk tahu/tempe jika ditemani sambal cukup bisa menghabiskan berpiring-piring nasi.

Jenis-jenis sambal

Nah berikut ini adalah beberapa sambal yang mudah dan praktis. Jadi untuk membuatnya tidak butuh lama. Sambal seperti ini sangat cocok bagi kita yang memiliki keterbatasan waktu dalam memasak. Namun kekurangan sambal ini harus dihabiskan dalam satu hari. Sebab jika disimpan rasanya kurang enak. Meskipun sebenarnya masih bisa dimakan, tetapi tidak senikmat dengan sambal yang baru dibuat. Adapun jenis sambalnya adalah sebagai berikut;

1. Sambal kecap
Sesuai dengan namanya untuk membuat sambal kecap ini dibutuhkan kecap. Jika ingin lebih enak bisa ditambahkan bawang merah bisa digoreng dahulu bawangnya bisa langsung. Artinya setelah dikupas langsung digunakan. Cara pembuatannya cukup mudah ambil cabai rawit cabai secukupnya lalu cuci bersih. Setelah itu haluskan cabai rawit dan bawang merah kemudian tuangkan kecapnya. Aduk-aduk supaya tercampur semua. Oya, untuk membuat sambal kecap ini tidak perlu ditambahkan garam. Sambal kecap ini cocok dimakan dengan lauk apa saja, seperti ayam goreng, telur goreng, tahu/tempe goreng bahkan dimakan bersama sayuran juga enak.

2. Sambal terasi
Bahan untuk membuat sambal terasi adalah cabai dan terasi. Cara membuatnya, cabai yang sudah dibersihkan dihaluskan/diulek bersama dengan terasi. Sama dengan sambal kecap yang tidak perlu menggunakan garam sebab terasi sendiri sudah memiliki rasa gurih dan asin. Jadi jika ditambahkan garam. Maka rasanya akan semakin asin. Sambal terasi ini sangat cocok untuk dimakan bersama dengan ikan goreng misalnya lele goreng. Namun demikian dimakan bersama tahu dan tempe juga tidak kalah nikmatnya.

3. Sambal tomat
Untuk membuat sambal tomat bahannya cabai dan tomat, bisa juga ditambahkan bawang putih jika suka. Cara membuatkannya, semua bahan tadi dihaluskan dengan ditambahkan sedikit garam. Bisa juga ditambahkan penyedap jika suka. Sambal tomat ini juga cocok dimakan bersama dengan ikan laut, ayam goreng, tahu dan tempe.

4. Sambal petis
Dalam membuat sambal petis bahan yang digunakan adalah petis. Tetapi yang digunakan adalah petis ikan bukan petis udang. Cara membuatnya, ambil 2 sendok petis lalu haluskan bersama dengan cabai. Supaya lebih enak bisa ditambahkan juga bawang putih. Untuk membuat sambal petis ini juga tidak membutuhkan garam sebab petis sendiri sudah memiliki rasa yang asin. Sambal ini sangat cocok dimakan bersama dengan ikan laut dengan nasi yang hangat.

4. Sambal mangga
Sambal mangga ini sangat cocok sekali dimakan dengan ayam goreng dan juga bebek goreng. Sensasi pedas, gurih dan asam menjadi ciri khas tersendiri untuk sambal ini. Untuk membuat sambal mangga yang digunakan adalah mangga yang masih muda. Jika tidak ada mangga bisa diganti dengan buah kedondong muda. Untuk membuatnya sebelumnya mangga dikupas dahulu lalu diserut pakai parutan keju. Kemudian haluskan cabai, garam dan sedikit terasi. Setelah halus kemudian tambahkan parutan mangga muda, lalu aduk-aduk hingga tercampur rata.

5. Sambal korek
Cara membuat sambal korek cukup mudah hanya menggunakan cabai dan garam saja, biar lebih enak bisa ditambahkan perasan jeruk pecel. Oya jika ingin membuat sambal bawang tinggal tambahkan bawang putih saja. Untuk rasanya kedua sambal tadi, baik sambel korek maupun sambal bawang sama-sama enak. Cuma bedanya sambal bawang memiliki aroma yang menyengat sedangkan sambal korek tidak.

Nah itulah tadi asal mula tanaman cabai dan jenis sambal yang mudah dan praktis. Semoga bermanfaat dan selamat mencoba...


Related Posts

34 komentar

  1. Memang sambal itu favorit banget apalagi pakai lalapan atau labu rebus enak dicocol pakai sambal

    BalasHapus
  2. Kalau sambel lalapan paling mantep. Sebenarnya ada satu lagi sambel matah biasa buat ayam geprek itu bisa dijelaskan juga atau mungkin kata lain dari sambal yang sudah dijelaskan?

    BalasHapus
  3. Saya pernah makan jenis-jenis sambal di atas kecuali sambal mangga. Saya enggak terlalu begitu suka pedas. Paling banyak cabenya 3 saja, hehehe.

    BalasHapus
  4. Saya orang yang tidak suka terlalu pedas. Tapi saya suka makan sambal. Sekarang lagi suka sambal ijo, sambal geprek dan sambal matah. Mantap rasanya!

    BalasHapus
  5. Sambal ibaratnya kayak sajian yang cocok untuk berbagai lauk menu makanan. Apalagi sambal mangga sama sambal korek itu enak bgt

    BalasHapus
  6. Saya bukan penyuka pedas, jadi tidak.akrab dengan cabai...hehe.. Utk sambal2nya paling2 berani nyolek dikit sambal tomat ☺️

    Oya utk Cabya itu kalau tak salah di daerah Jawa dikenal sbg Cabe Puyang, untuk bahan jamu / obat herbal

    BalasHapus
  7. Saya pecinta kuliner pedas. Tapi paling anti sama sambal petis. Entah kenapa nggak cocok sama lidah saya

    BalasHapus
  8. aku suka baget nih makan sama sambal, tanpa lauk mewah pun kalo udah sama sambar rasanya enak hihhi, paling suka sama sambal terasi nih, enak banget dan bikin nagih

    BalasHapus
  9. aku suka semuaaanyaa..apalagi ke warung aneka sambal, mhmm pasti bisa mesen sambel lebih dari 1 meski ga doyan pedas. kaya sambel tomat, sambal terasi..wa ngeces dah ini puasa2 :D

    BalasHapus
  10. sambal mangga dan sambal korek adalah favorit aku, suka banget sama rasanya apalagi yang bikin itu tantenya aku enak banget rasanya bikin sambal kayak apa aja, apalagi orang sunda ya sama sambal ga ada matinya hahah

    BalasHapus
  11. Dari sekian banyak sambal, sambal tomat yang paling mantul deh. Kalo aku nih, makan tanpa sambal, bagaikan makan sayur tanpa garam

    BalasHapus
  12. Aku pecinta sambal. Semua sambal aku suka dan aku suka bikin semua macam-macam sambal. Indonesia banget ya aku.

    BalasHapus
  13. Duuh, nggak suka pedes banget, tapi suka lihat sambal. Kebetulan Ibu saya tukang masak sih, jadi sering lihat macem2 sambal, aromanya emang enaaak tapi nggak berani nyicip

    BalasHapus
  14. Wooo cabe dibawa Portugis rupanya. Jadi inget beberapa hari buka pake sambel penyet alhasil kemaren diare seharian deh. Huhu.

    BalasHapus
  15. hohoho saya pencinta sambal dan kalau gak pedes banget ya bukan sambal namanya hihihi parah ya saya. Paling suka sambel bawang dan sambel korek. jadi laper

    BalasHapus
  16. Sukaaaaa dengan semua jenis sambel. Kecuali sambel tomat yang digoreng terlalu lama. Jatuhnya jadi manis, ngga pedes lagi. Hehehe

    BalasHapus
  17. Aku suka semua jenis sambal, wkwkw. Apalagi kalau sambalnya cocok sama menunya. Kan cocok-cocokan juga tuh biasanya sambal. Sambal terasi emang paling jos sih

    BalasHapus
  18. sambal mangga juara tuhhh mba... dari benerapa jenis sambal yang disebutkan cuma petis yang 'ga pernah nyoba krn 'ga mau nyoba �� padahal punya darah jawa timur hueheheee

    BalasHapus
  19. Aku lg seneng2nya dengan sambal ijo nih mba. Hehehe. Makanya kalau lg ke minimarket aku pasti berburu sambal ijo kalau stok di rumah pas habism

    BalasHapus
  20. Saya gak bisa banget makan kalau tanpa sambal. Kalaupun gk ada sambal pokonya harus pedas. Kalaupun kepepet saya tambahkan cabe mentah hehehe.
    Jangan lupa kak sambal teri dan sambal petai yang paling mantap-mantap.

    BalasHapus
  21. sambel korek tuh sambel goang bukan sihh kalau di Sunda? atau beda lagi?

    BalasHapus
  22. Baru tau cabya.. ada yg jual? Btw makasih infonya mbak, juga resep2 sambelnya. Cobain ah satu2...

    BalasHapus
  23. Kalima sambal itu saya pernah coba dan suka. Apalagi saya orang Minang. Makan gak pakai cabe itu bisa bikin stres. Hihihi.

    BalasHapus
  24. sy mkan sambal kalau cabai nya direbus baru diulek lanjut digoreng untuk mengurangi tingkat kepedasan hehe..dan mknnya ga berani bnyk.. mantul lah persambalan di Indonesia ini

    BalasHapus
  25. Baru tahu cabyai ini. Warnanya gak merah ya? Terus, sambal petis itu yang kaya apa sih? Kalau di sini, di Palembang, petis itu rujak. Sambal yang dibuat menggunakan gula merah untuk coletan atau disiram di buah gitu.

    BalasHapus
  26. Saya paling ga tahan dengan sambal mangga atau kalau org jawa bilang sambal pencit ya. Asemmm dan pastinya pedass poll

    BalasHapus
  27. AKu punya cabya, Mbak. Beberapa pot, lupa jumlahnya. Mudah dibudidaya, kok. Sayangnya belum tahu siapa yang butuh sehingga belum kukembangkan. Hanya pindah polibag kalo terlalu rimbun.
    Kalau cabai yang biasa disambel... hmm... ada lumayan banyak... di kebun mini kami. Alhamdulillah ada yang rimbun buahnya, ada yang malu-malu.

    BalasHapus
  28. Sambal korek kl di Medan namanya sambal asam Mbak Sulis... Cocok dimakan sbg cocolan, makan gule asem ikan atau sayur asem, hmm tambah yummie

    BalasHapus
  29. Cabya ini aku pernah tau mba. Bapakku pernah beli buat obat .
    Nama sebutannya apa ya di Medan, aku lupa. Hehe belinya di "tukang bunga" . Tukang bunga itu sebutan untuk yang jualan bahan herbal mba. Biasanya di jalan besar di pibping jalannya

    BalasHapus
  30. Aku juga yang termasuk tidak suka pedasnya lada
    Nggak enak di tenggorokan dan perut
    Kalau cabai jangan tanya... Saya sukaa

    BalasHapus
  31. aku tidak begitu suka sambal, tapi makan tanpa sambal terasa hampa ya tapi sambal manga enak loh.

    BalasHapus
  32. Saya baru tau sejarahnya...ternyata namanya cabya....

    kalau gak salah dulu saya pernah baca baca tentang manfaatnya cabe, ternyata dalam tulisan itu ternyata cabe itu bisa meningkatkan hormon apa gitu, makannya orangnya sedang malas terus makan yang pedas pedas bisa mood nya balik lagi

    BalasHapus
  33. Kenapa pada pake bawang putih aja ya? apakah kalu ditambah bawang merah samà enaknya?

    BalasHapus

Posting Komentar