Laporkan Penyalahgunaan

Popular Posts

Contac Us

Nama

Email *

Pesan *

Pengikut

Jumlah Pengunjung

Arsip

Labels List

Kelas Growth Blogger dari Growthing.id

Popular

Ciri, Penyebab, dan Cara Mengatasi Skin Barrier Rusak

Posting Komentar

 


Di dalam kulit kita ada lapisan khusus yang berfungsi untuk melindungi lapisan bawah kulit. Lapisan ini sering disebut dengan skin barrier. Akhir-akhir ini banyak dokter dan kalangan beauty vlogger membahas tentang skin barrier. 

Skin barrier memiliki fungsi juga untuk memberikan proteksi, dan juga menjaga kelembapan tubuh kulit. 

Kerusakan pada skin barrier pun rentan terjadi. Biasanya yang menjadi sebab adalah kulit kering, hal ini juga bisa menjadi pemicunya juga. Ciri ciri skin barrier rusak penting untuk diperhatikan sebelum melakukan perawatan. 

Inilah ciri-ciri, penyebab, dan cara mengatasi skin barrier rusak yang akan dibahas dibawah ini. 

Ciri Skin Barrier Rusak

Skin barrier yang rusak akan menggangu fungsi yang seharusnya. Seperti apa ciri dari skin barrier yang rusak ini? Cirinya adalah kulit kering dan dehidrasi, kulit terasa tertarik dan kencang, gatal, mengelupas, kulit kasar, warna kulit menggelap atau kemerahan, iritasi kulit. 

Penyebab Skin Barrier Rusak

Ada beberapa penyebab ski barrier menjadi rusak, yaitu:

Eksfoliasi terlalu sering

Manfaat dari eksfoliasi sendiri adalah untuk mengangkat kulit mati, pori-pori tersumbat, hingga mengurangi jerawat. 

Akan tetapi jika eksfoliasi dilakukan secara berlebihan maka akan menyebabkan kerusakan pada kulit, dapat juga menyebabkan terangkatnya lapisan pelembap alami kulit. 

Akibatnya, kulit menjadi kering, mengelupas, dan lain-lain. Hal ini juga rentan terjadi bila kamu melakukan aktivitas seperti menggunakan scrub terlalu kasar, memakai bahan eksfoliasi berbahan kimiawi, cuci muka terlalu sering atau menggunakan bahan yang keras. 

Tidak menggunakan pelembab

Penggunaan pelembab mesti tetap dilakukan, sekalipun kamu memiliki tipe kulit yang berminyak. Justru dengan memakai pelembab akan menjaga minyak alami atau sebum pada skin barrier tetap ada.

Jika tidak menggunakan pelembab, minyak alami ini justru akan mudah hilang bila terpapar matahari, polusi, atau saat eksfoliasi. Akibatnya kulit kehilangan kelembapan dan skin barrier pun ikut rusak. 

Terpapar Polusi

Ternyata faktor keberadaan pada tingkat polusi yang tinggi juga bisa membuat kerusakan skin barrier. 

Polusi juga dapat menganggu keseimbangan bakteri kulit pada lapisan skin barrier. Bila keseimbangannya terganggu, maka skin barrier akan rusak dan kulit rentan mengalami infeksi. 

Kurang tidur

Rupanya kurang tidur juga bisa membuat kerusakan pada skin barrier. Gal tersebut dapat terjadi karena kurang tidur dapat meningkatkan penguapan kadar air pada kulit. 

Dengan berkurangnya kadar air ini menjadi pertanda bila skin barrier telah rusak. Jika rusak, maka lapisan pelindung kulit ini akan semakin dan tidak mampu  menjaga kadar air kulit. 

Kurang tiudr juga menggangu proses produksi kolagen di dalam kulit sehingga mengakibatkan kerusakan skin barrier. 

Jumlah jam tidur juga ikut mempengaruhi kerusakan pada skin barrier, dan bisa menyebabkan risiko yang lebih besar lagi. 

Paparan sinar ultraviolet

Sinar ultraviolet dapat menganggu proses pengelupasan sel kulit mati secara alami. Hal ini ternyata membuat lapisan pelindung atau skin barrbier ikut terkelupas secara berlebihan.

Pengelupasan ini juga dapat memicu peradangan, radang ini merupakan salah satu faktor kerusakan skin barrier. 

Sinar UV membuat lapisan minyak pada skin barrier teroksidasi hingga akhirnya fungsi perlindungannya pun berkurang. 

Faktor lainya juga adalah karena merokok, tidak mengkonsumsi makanan bergizi seimbang, stres dan pertambahan usia. 

Cara Mengatasi Skin Barrier yang Rusak

Jika kulit kamu suah terlanjur terkena skin barrier, tenang saja karena dibawah ini ada cara untuk mengatasi skin barrier rusak. Berikut adalah cara-caranya:

Hentikan eksfoliasi

Jika kamu sering atau rutin melakukan eksfoliasi, cobalah untuk menghentikan sementara untuk memberikan pemulihan pada kulit agar lebih cepat. 

Normalnya, pemulihan skin barrier berlangsung selama 6 minggu. 

Gunakan tabir surya

Untuk menjaga dan mengatasinya adalah dengan menggunakan tabir surya dengan SFP 30. 

Gunakan sebanyak 2 jari untuk wajah dan leher. Oleskan juga dengan jumlah yang sama untuk setiap ruas tubuh.

Penggunaan tabir surya atau sunscreen telah terbukti dalam melindungi dari paparan sinar UV saat siang hari dan mengurangi risiko kerusakan skin barrier serta penuaan kulit.

Oleskan produk yang menenangkan

Produk skincare yang dapat menenangkan adalah yang memiliki sifat anti-inflamasi. Ilihlah bahan-bahan antiradang seperti Niacinamide, daun pegangan atau centella asiatica, chamomile, dan lidah buaya. 

Cuci muka dengan sabun lembut

Pilihlah sabun wajah yang sesuai dan tepat, hal ini dapat berperan penting terhadap pemulihan skin barrier yang rusak.

Sabun yang memiliki kandungan keras bisa merusak dan sekaligus memperlambat proses perbaikan kulit. 

Biasanya, sabun surfaktan bisa mengangkat kotoran dan minyak berlebih. Hindari sabun dengan bahan sodium lauryl sulfate dan sulfate disodium laureth sulfosuccinate. 

Kemudian bahan surfaktan keras yang bisa menganggu skin barrier kamu.

Gunakan bahan skincare yang memperkuat skin barrier




Gunakan bahan skincare yang memiliki bahan seperti minyak kulit. Bahan niacinamide juga bisa membuat skin barrier terjaga.

Untuk kemudahan mendapatkan skin care yang bisa membuat skin barrier terjaga. Kamu bisa menggunakan Naturally Speaking Caring Avocado Skin Barrier Moisturizer.


Related Posts

Posting Komentar