Laporkan Penyalahgunaan

Popular Posts

Contac Us

Nama

Email *

Pesan *

Pengikut

Jumlah Pengunjung

Arsip

Labels List

Kelas Growth Blogger dari Growthing.id

Popular

Mari Bersama Bergerak Berdaya untuk Selamatkan Bumi Dari Bahaya Emisi Karbon

Sumber gambar : Pixabay.com

Dulu ketika saya masih kecil sangat mudah menentukan kapan musim hujan dan kapan musim kemarau. Tapi Sekarang ini musim sulit diprediksi. Bulan Oktober hingga Maret yang biasanya musim hujan namun seringkali cuaca sangat panas hingga berhari-hari. Begitupun bulan April hingga September yang seharusnya musim panas terkadang malah sering turun hujan.

Bukan hanya musim yang sulit diprediksi, tetapi suhu udara sekarang juga tidak seperti beberapa puluh tahun yang lalu. Sekarang suhu udara cukup panas. Malam hari yang biasanya terasa dingin namun seringkali udara panas yang dirasakan. 

Kenapa hal ini bisa terjadi? Hal ini bisa terjadi karena dampak dari adanya perubahan iklim dunia. Dan, emisi karbon menjadi salah satu penyebab terjadinya perubahan iklim. 

Perlu diketahui meskipun memiliki luas hutan tropis yang besar, ternyata Indonesia juga menghasilkan emisi karbon yang tidak kalah tinggi juga.Ditahun 2018 menurut World Resource Institute (WRI) Indonesia menempati peringkat ke 8 sebagai penghasil emisi karbon. 

Apa itu Emisi Karbon? 

Emisi karbon adalah gas yang dikeluarkan dari hasil pembakaran senyawa yang mengandung karbon seperti CO2, solar, LPG dan bahan bakar lainnya. Secara sederhana emisi karbon adalah pelepasan karbon ke atmosfer. 

Jejak karbon di atmosfer saat ini sudah cukup tinggi sehingga tidak memungkinkan untuk diserap secara alami. Mengingat kondisi yang demikian ini, maka negara-negara di dunia bersatu untuk menekan emisi karbon dan mencapai Net Zero Emission pada tahun 2050.

Penyebab Emisi Karbon

Penyebab emisi karbon adalah aktivitas pembakaran senyawa-senyawa yang mengandung karbon.

Berikut ini adalah beberapa aktivitas yang dapat meningkatkan emisi karbon di atmosfer;

Melakukan pembakaran bahan bakar fosil. Misalnya aktivitas memasak dan mengendarai transportasi yang menggunakan bahan bakar fosil.

Perubahan pemakaian lahan. Misalnya melakukan deforestasi hutan, perkebunan, hingga pertanian. Aktivitas ini menyebabkan jumlah pepohonan berkurang. Akibatnya jumlah gas karbon lebih banyak dibandingkan penyerapnya.

Dampak Emisi Karbon

Emisi karbon memberikan dampak yang cukup besar terhadap lingkungan. Berikut ini adalah dampak dari emisi karbon;

1. Meningkatnya suhu bumi

Salah satu dari dampak yang saat ini sudah kita rasakan dari emisi karbon adalah meningkatnya suhu di bumi. Misalnya saja saat siang hari suhu udara sangat terasa panas, apalagi di kota-kota besar. 

2. Pola cuaca yang tidak stabil

Selain suhu tahunan bumi yang naik, emisi karbon juga menyebabkan terjadinya perubahan iklim dunia sehingga pola cuaca tidak stabil. Saat kemarau bisa terjadi hujan yang sangat deras begitupun saat musim kemarau bisa mengalami panas terik. Pola cuaca yang tidak stabil ini tentu saja memilik dampak terhadap pertanian karena bisa menyebabkan terjadinya gagal panen.

2. Mencairnya es di kutub dan meningkatnya permukaan laut

Peningkatan suhu tahunan bumi bisa menyebabkan salju atau es laut di kutub mencair. Sehingga menyebabkan terjadinya kenaikan permukaan laut. 

Indonesia sendiri memiliki garis pantai yang panjang. Maka dari itu naiknya permukaan laut bisa menjadi ancaman yang serius sebab pulau-pulau kecil di Indonesia menjadi rentan terhadap abrasi dan potensi banjir di wilayah pesisir pantai akan meningkat.

3. Risiko banjir lebih besar

Curah hujan yang meningkat yang disertai dengan hujan lebat berpotensi mengakibatkan risiko banjir lebih besar. Sehingga daerah yang sebelumnya tidak pernah mengalami banjir bisa mengalami banjir.

4. Kerusakan hutan

Indonesia memiliki hutan tropis yang menjadi rumah bagi keanekaragaman hayati. Tetapi perubahan iklim dan aktivitas manusia seperti penebangan kayu secara ilegal menyebabkan kerusakan yang cukup serius. Ketika hutan mengalami kerusakan maka kemampuannya dalam menyerap karbon dioksida yang berperan dalam peningkatan gas rumah kaca di atmosfer berkurang.

5. Kekurangan air bersih

Perubahan iklim dan pemanasan global mengakibatkan cuaca yang tidak stabil. Sehingga pola curah hujan juga tidak stabil dan hal ini dapat mengurangi ketersediaan air bersih. 

Cara Mengatasi Emisi Karbon

Dalam upaya menyelamatkan bumi dari bahaya emisi karbon, maka kita harus #BersamaBergerakBerdaya. Sebab, masalah ini adalah adalah tanggung jawab kita bersama.  Maka #UntukmuBumiku kita harus mulai melakukan langkah-langkah untuk menekan jumlah emisi karbon demi keberlangsungan hidup yang berkelanjutan.

Nah, berikut ini adalah beberapa cara yang bisa kita lakukan untuk mengurangi emisi karbon.

1. Hemat dalam menggunakan energi

Salah satu cara yang bisa kita lakukan untuk mengurangi pemanasan global adalah hemat dalam menggunakan energi. Misalnya saja mematikan peralatan listrik jika tidak sedang digunakan seperti, kulkas, kipas angin, televisi, mesin cuci dan lampu.

2. Menanam pohon

Menanam pohon adalah salah satu opsi terbaik dan termudah dalam menekan emisi karbon di atmosfer. Karena pepohonan memiliki kemampuan alamiah dalam menyerap senyawa berbahaya ini. Selain terbaik dan termudah, opsi penanaman pohon juga dinilai paling cocok dari sisi durasi dan efektivitasnya. Menurut laporan dari Intergovernmental Panel Climate Change(IPCC) menyebutkan bahwa estimasi serapan karbon pada penanaman pohon dapat mencapai 10,1 gigaton per tahun. Seiring dengan meningkatnya jumlah penanaman pohon maka jumlah tersebut juga akan bertambah.  

3. Efisien dalam menggunakan transportasi

Untuk mengurangi emisi karbon kita bisa mengurangi frekuensi penggunaan kendaraan dengan bahan bakar fosil. Misalnya saja dengan beralih ke transportasi umum, atau untuk jarak yang kurang dari 2 km kita bisa menggunakan sepeda atau berjalan kaki.

4. Memilih sampah

Kenapa memilah sampah dapat mengurangi pemanasan global? Perlu diketahui saat timbunan sampah menumpuk dan bagian bawahnya mengalami pembusukan maka terbentuklah gas metana. Gas metana ini akan merusak lapisan ozon dan dapat meningkatkan perubahan iklim. Maka dari itu pemilahan sampah merupakan cara terbaik untuk mengurangi sampah. Sampah organik bisa digunakan untuk kompos sedangkan sampah anorganik bisa didaur ulang.

5. Membawa kantong belanja sendiri

Membawa kantong belanja sendiri berarti kita sudah memutus mata rantai penyebaran sampah plastik. Sebagaimana yang kita ketahui, sampah plastik sudah menjadi ancaman serius bagi bumi. Ketika dibuang di tanah sampah plastik dapat menyebabkan pencemaran tanah. Hal ini karena sampah plastik melepaskan zat beracun seperti seperti timbal dan merkuri yang berbahaya untuk makhluk hidup. Selain itu juga sampah plastik yang dibakar akan menghasilkan karbondioksida yang dapat meningkatkan emisi karbon.

Jika saya punya kebijakan maka ada beberapa hal yang ingin saya lakukan untuk menekan jumlah emisi karbon.

1. Melakukan kampanye rutin tiap bulan sekali terkait penerapan langkah-langkah yang bertujuan untuk mengurangi emisi karbon.

2. Menggalakkan kegiatan penanaman pohon disekitar tempat tinggal.

3. Mengadakan lomba-lomba yang terkait dalam pentingnya menjaga lingkungan. 

Itulah tadi beberapa kebijakan versi saya untuk mengurangi emisi karbon. Kalau #BersamaBergerakBerdaya versi kalian apa nih? Boleh dong tulis di kolom komentar ya!

Sumber referensi: 
https://lindungihutan.com/blog/emisi-karbon/

Related Posts

Posting Komentar